Sabtu, 28 November 2015

Pengembangan Fisik AUD

MAKALAH
TUJUAN KOMPONEN GERAKAN DASAR, JENIS AKTIVITAS GERAKAN ANAK, DAN PERAN PENIDIDIK DALAM PENGEMBANGAN KETERAMPILAN MOTORIK KASAR AUD
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH PENGEMBANGAN FISIK AUD
Hasil gambar untuk unp
OLEH : KELOMPOK II
KELAS REGULER B PG-PAUD 2013

1.               ROSMELIA FITRI                          : 1300727
2.               INDAH FAUZIYAH RANI             : 1300721
3.               NELVA GIA INDRI Y                    : 1305226
4.               AZIZAH                                             : 1305189
5.               YULIA SAFITRI                             : 1300675
6.               YOHANI LISWARA DEWI           : 1300714



PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan  tugas mengenai“Tujuan Komponen Gerakan Dasar, Jenis Aktifitas Gerakan Anak, dan Peran Pendidik dalam Pengembangan Keterampilan Motorik Kasar AUD”. Tugas ini penulis susun untuk memenuhi tugas kuliah mata kuliah Perkembangan Fisik anak usia dini.
Tugas ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.Dalam penyelesaian makalah ini, penyusun berterima kasih kepadarekan-rekan yang telah bersedia membantu penyusun dalam penyelesaian tugas ini.
Penyusun menyadari bahwa penulisan tugas ini jauh dari sempurna, untuk itu segala kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu penyusun harapkan.                                                    


           
                                                                                                Padang,  September 2015


                                                                                                Penulis








DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................      i
DAFTAR ISI ....................................................................................................................    ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang .................................................................................................     1
B.     Rumusan Masalah ............................................................................................     1
C.     Tujuan ..............................................................................................................     2
D.    Metode Penulisan........................................................ .....................................     2
BAB II PEMBAHASAN
A.    Tujuan Utama dari Komponen Gerak Dasar ..................................  ...................................     3
B.     Jenis Aktifitas Gerakan yang dapat silakukan AUD......................  .....................................     4
C.     Peran Pendidik dalam Pengembangan Keterampilan Motorik kasar AUD.....  ....................     6
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan .....................................................................................................     9
B.     Saran..............................................................................................................     9

DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
                Usia dini merupakan kesempatan emas bagi anak untuk belajar, sehinggadisebut usia emas (golden age). Pada usia ini anak memiliki kemampuan untuk belajar yang luar biasa khususnya pada masa kanak-kanak awal. Mengingat usiadini merupakan usia emas maka pada masa itu perkembangan anak harus dioptimalkan. Perkembangan anak usia dini sifatnya holistik, yaitu dapat berkembang optimal apabila sehat badannya, cukup gizinya dan didik secara baik
dan benar. Anak berkembang dari berbagai aspek yaitu berkembang fisiknya, baik motorik kasar maupun halus, berkembang aspek kognitif, aspek sosial dan emosional.
            Perkembangan motorik kasar merupakan hal yang sangat penting bagianak usia dini khususnya anak kelompok bermain/KB dan taman kanakkanak/TK. Sebenarnya anggapan bahwa perkembangan motorik kasar akan berkembang dengan secara otomatis dengan bertambahnya usia anak, merupakan
anggapan yang keliru. Perkembangan motorik kasar pada anak perlu adanya bantuan dari para pendidik di lembaga pendidikan usia dini yaitu dari sisi apa yang dibantu, bagaimana membantu yang tepat/appropriate, bagaimana jenis latihan yang aman bagi anak sesuai dengan tahapan usia dan bagaimana kegiatan fisik motorik kasar yang menyenangkan anak. Kemampuan melakukan gerakan dan tindakan fisik untuk seorang anak terkait dengan rasa percaya diri dan pembentukan konsep diri. Oleh karena itu perkembangan motorik kasar samapentingnya dengan aspek perkembangan yang lain untuk anak usia dini.

B.     RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1.      Apa tujuan utama dari komponen gerak dasar ?
2.      Bagaimanakah peran kemampuan motorik dengan perkembangan lainnya ?
3.      Bagaimanajahjenis aktivitas gerakan yang dapat dilakukan anak ?
4.      Bagaimanakah peran pendidik dalam pengembangan keterampilan motirik kasar AUD ?

C.    TUJUAN
Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka didapat tujuan penulisan sebagai berikut.
1.      Untuk memahami tujuan utama dari komponen gerak dasar
2.      Untuk memahami peran kemampuan motorik dengan perkembangan lainnya
3.      Untuk memahami jenis aktivitas gerakan yang dapat dilakukan anak
4.      Untuk memahamiperan pendidik dalam pengembangan keterampilan motirik kasar AUD

D.    METODE PENULISAN
Adapun metode yang dipergunakan dalam penulisan makalah ini adalah Studi kepustakaan atau Library research , yaitu dengan mengumpulkan dan mempelajari data-data melalui kepustakaan.














BAB II
PEMBAHASAN
A.    Tujuan umum dari komponen gerak dasar
Fungsi motorik menurut cureton yang dikutip oleh tono dan gusril (2004: 51), menyatakan fungsi utama kemampuan motorik adalah untuk mengembangkan kesanggupan dan kemampuan setiap individu yang berguna untuk mempertinggi daya kerja. Dengan mempunyai kemampuan motorik yang baik, tentu individu mempunyai landasan untuk menguasai tugas keterampilan motorik khusus. Semua unsur kemampuan motorik pada anak dapat berkembang melalui kegiatan berlatih dan aktivitas bermain yang melibatkan otot.
Tujuan dari Program pengembangan keterampilan motorik kasar pada anak usia dini :
a.       Mampu meningkatkan keterampilan gerak
b.      Mampu memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani
c.       Mampu menanamkan sikap percaya diri
d.      Mampu bekerjasama
e.       Mampu berprilaku disiplin, jujur, dan sportif.
Semakin banyak anak mengalami aktivitas gerak tentu unsur-unsur kemampuan motorik semakin terlatih. Pengalaman ini disimpan dalam ingatan untuk dipergunakan pada kesempatan lain, jika melakukan gerakan yang sama. Dengan banyaknya pengalaman motorik yang dilakukan oleh anak tentu akan menambah kematangannya dalam melakukan aktivitas motorik.
Perkembangan motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak.Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot.Oleh sebab itu, setiap gerakan yang dilakukan anak sesederhana apapun, sebenarnya merupakan hasil pola interaksi yang kompleksi berbagai bagian dan system dalam tubuh yang dikontrol otak.
Aktivitas anak terjadi dibawah control otak. Secara simultan dan berkesinambungan, otak terus mengolah informasi yang ia terima. Bersamaan dengan itu, otak bersama jaringan syaraf yang membenntuk system syaraf pusat yang mencakup lima pusat control, akan mendiktekan setiap gerak anak. Dalam kaitannya dengan perkembangsn motorik anak, perkembangan motorik berhubungan dengan perkembangan kemampuan gerak anak.Gerak merupakan unsure utama dalam perkembangan motorik anak.
Sedari kecil anak harus diberikan berbagai kegiatan fisik yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk bergerak, juka seorang anak berhasil melakukan suatu aktivitas fisik atau gerakan maka selanjutnya ia mau berpartisipasi dalam kegiatan tersebut kembali. Namun, sedari kecil seorang anak perlu dibiarkan menemukan sendiri kegiatan / aktivitas fisik yang sesuai dan cocok dengan kemampuannya.

B.     Jenis aktivitas gerakan yang dapat dilakukan anak (motorik kasar)

a.       0 – 1 tahun
·         Mencoba ameraih suatu barang (meraup)
·         Melempar dan mengambil barang yang dilemparnya sambil di amati apa yang terjadi
·         Mengangkat kaki dan memainkan jari tangan di depan mata
·         Mengangkat kepala ketika ditengkurapkan
·         Duduk dengan bantuan dan kepala tegak
·         Mengangkat dada saat tengkurap dengan bertumpu pada tangan
·         Mencoba merangkak
·         Duduk tanpa ditopang
·         Mencoba berdiri dengan berpegangan
·         Berjalan sambil dipegang/berpegangan.
b.      > 1- 2 tahun
·         Latihan berjalan tanpa dipegang
·         Berjalan mantap
·         Berjalan mundur 1 sampai 3 langkah
·         Berjalan tanpa jatuh
·         Naik turun tangga tanpa berpegangan
·         Memanjat kursi orang dewasa, merangkak naik tangga
·         Mulai meloncat dan melompat secara sederhana
c.       > 2 – 3 tahun
·         Berjalan mantap
·         Berjalan mundur
·         Naik turun tangga
·         Memanjat
·         Melompat dengan dua kaki sekaligus
·         Belajar meniti
d.      > 3 – 4 tahun
·         Mengekspresikan gerakan tari dengan irama sederhana
·         Melempar bola
·         Berjalan dengan baik ( keseimbangan tubuh makin baik )
·         Berlari dengan baik ( keseimbangan tubuh makin baik)
·         Berlari dengan baik
·         Naik turun tangga tanpa berpengangan
·         Melompat dengan satu kaki bergantian
·         Merayap dan merangkak  lurus ke depan
·         Senam mengikuti contoh
e.       > 4 – 5 tahun
§  Melempar dan menangkap bola
§  Berjalan di atas papan titian
§  Berjalan dengan berbagai variasi ( maju mundur di atas satu garis)
§  Memanjat dan bergelantungan
§  Melompat parit
§  Melompat guling
§  Senam dengan gerakan sendiri
f.       > 5 – 6 tahun
·         Berjalan
·         Mendaki
·         Meloncat dan menjengket
·         Mencongklang dan lompat tali
·         Menyepak
·         Melempar
·         Menangkap memukul bola
g.      > 6 – 8 tahun
·         Berlari kencang
·         Memukul dengan keras
·         Memanjat dan bergelantungan
·         Berlari dan langsung menendang bola
·         Membawa gelas berisi air tanpa menumpahkan isinya
·         Tetap seimbang ketika jalan mundur

C.    Peranan pendidik dalam pengembangan  keterampilan motorik kasar AUD

1.      Kesiapan belajar
Apabila pembelajaran itu di kaitkan dengan kesiapan belajar, maka keterampilan yang dipelajari dengan waktu dan usaha yang sama oleh orang yang sudah siap. Akan lebih unggul ketimbang oleh orang yang belum siap untuk belajar.
2.      Kesempatan belajar
Banyak anak yang tidak berkesempatan untuk mempelajari keterampilan motorik karena hidup dalam lingkungan yang tidak menyediakan kesempatan belajar atau karena orang tua takut hal yang demikian akan melukai anaknya.
3.      Kesempatan berpraktek
Anak harus diberi waktu untuk berpraktek sebanyak yang diperlukan untuk menguasai suatu keterampilan.Meskipun demikian, kualitas praktek jauh lebih penting ketimbang kuantitasnya. Jika anak berpraktek dengan model sekali pukul hilang, maka akan berkembang kebiasaan kegiatan  yang jelek dan gerakan yang tidak efektif.
4.      Model  yang baik
Karena dalam mempelajari keterampilan motorik, meniru suatu model memainkan peran yang penting, maka untuk  mempelajari suatu keterampilan dengan baik anak harus dapat mencontoh model yang baik.
a.       Binbingan
Untuk dapat meniru suatu model dengan betul, anak untuk membutuhkan bimbingan.Bimbingan juga menbantu anak membetulkan sesuatu kesalahan sebelum masalah tersebut terlanjur dipelajari dengan baik sehingga sulit dibetulkan kembali.
b.      Motivasi
Motivasi belajar penting untuk mempertahankan minat dari ketertinggalan. Untuk mempelajari ketemrampilan, sumber motivasi  umum adalah kepuasan pribadi yang diperoleh anak dari kegiatan tersebut, kemandirian, dan gengsi yang diperoleh dari kelompok sebanyanya, serta kompensasi terhadap perasaan kurang mampu dalam bidang lain khususnya dalam tugas sekolah.
5.      Disetiap keterampilan motorik harus  dipelajari secara individu
Tidak ada hal-hal yang sifatnya umum perihal keterampilan tangan dan keterampilan kaki. Melainkan, setiap jenis keterampilan mempunyai perbedaan tertentu, sehingga setiap keterampilan harus dipelajari secara individu.
6.      Keterampilan sebaiknya dipelajari satu demi satu
Dengan mencoba mempelajari berbagi macam keterampilan motorik secara serempak, khususnya apabila menggunakan kumpulan otot yang sama, akan membingungkan anak dan akan menghasilkan keterampilan yang jelek serta merupakan pemborosan waktu dan tenaga. Apabila suatu keterampilan sudah dikuasai, maka keterampilan lain dapat dipelajari tanpa menimbukan kebingungan.
Dalam mengembangkan berbagai kemampuan dasar AUD peran guru sangatlah penting.Dalam merencanakan kegiatan fisik atau motorik seorang guru membutuhkan latar belakang yang kuat untuk memilih kegiatan fisik atau motorik yang bermakna dan sesuai bagi anak didiknya.Guru juga perlu menentukan tingkat keberhasilan yang sesuai dengan kemampuan anaknya. Guru perlu mempelajarai tingkat kemampuan anak didiknya sehingga dapat menentukan jenis kegiatan dan ukuran keberhasilan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
            Guru mempunyai peran yang penting dalam  pengembangan fisik motorik anak yang dapat dilakukan melalui bermain. Disekolah, gurulah yang menentukan apa aktivitas fisik atau olahraga yang dapat dilakukan anak sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangannya. Guru juga berperan dalam menumbuhkan minat anak terhadap berbagai kegiatan motorikanak seperti jenis olahraga, menggambar, melipat kertas dan lain – lain. Peran gurulah yang dapat mengarahkan dan menumbuhkan minat anak untuk mengikuti semua kegiatan fisik motorik tersebut dengan tujuan agar gerakan motorik kasar dan halus anak dapat dikembangkan dengan baik.
            Guru dapat membantu mengembangkan minat dan rasa percaya diri anak dan perasaan mampu melakukan berbagai kegiatan fisik motorik yang sesuai untuk anak TK. Pengembangan motorik anak yang baik akan meningkatkan kemampuan daan kekuatan otot – otot anak. Perkembangan kekuatan otot tersebut diimbangi dengan perkembangan dalam mengkoordinasikan gerakan antara otot yang satu dengan otot yang lain. Apabila gerakan motorik kasar anak dapat berkembang dengan baik maaka keterampilan motorik halus yang telah dimiliki anak juga akan meningkat.
            Guru perlu menentukaan tujuan yang akan dicapai. Guru perlu menentukan gerak dan keterampilan yang perlu dikuasi anak melalui pelaaksanaan beberapa kegiatan pembelajaran. Guru juga perlu menentukaan apa dan bagaimana cara menilai hasil belajar anak serta melaporkan hasilnyaa kepada orang tua anak didik.
            Guru juga bertanggung jawab dalam membantu mengembangakan keterampilan motorik anak TK dengan cara merencanakan dan mengatur secara baik,lingkungan belajar dan proses belajar anak untuk mencapai tujuan pengembangaan motorik anak TK. Untuk meningkatkan gerakaan motorik anak maka yang dapat dilakukan guru adalah : 
Ø  Menyediakan peralatan atau lingkungan yang memungkinkan untuk melatih keteramoilan motoriknya
Ø  Memperlakukan anak dengan sama
Ø  Memperkenalkan berbagai jenis keterampilan motorik
Ø  Meningkatkan kesabaran guru karena setiap anak memiliki jangka waktu sendiri dalam menguasai suatu keterampilan
Ø  Aktivitas fisik yang diberikan keanak harus bervariasi
Ø  Berilah anak – anak aktivitas fisik yang memungkinkan anak menikmati dan dapat mencapai kemampuan yang diharapkan sesuai perkembangannya.
Ø  Saat melakukan aktivitas fisik yang menempatkan anak bersama beberapa anak lain












BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

            Fungsi utama kemampuan motorik adalah untuk mengembangkan kesanggupan dan kemampuan setiap individu yang berguna untuk mempertinggi daya kerja.Dengan mempunyai kemampuan motorik yang baik, tentu individu mempunyai landasan untuk menguasai tugas ketrampilan motorik yang khusus.Semua unsur-unsur kemampuan motorik pada anak dapat berkembang melalui kegiatan berlatih dan aktivitas bermain yang melibatkan otot.
            Dalam mengembangkan berbagai kemampuan dasar AUD peran guru sangatlah penting.Dalam merencanakan kegiatan fisik atau motorik seorang guru membutuhkan latar belakang yang kuat untuk memilih kegiatan fisik atau motorik yang bermakna dan sesuai bagi anak didiknya.Guru juga perlu menentukan tingkat keberhasilan yang sesuai dengan kemampuan anaknya. Guru perlu mempelajarai tingkat kemampuan anak didiknya sehingga dapat menentukan jenis kegiatan dan ukuran keberhasilan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
            Guru juga bertanggung jawab dalam membantu mengembangakan keterampilan motorik AUD dengan cara merencanakan dan mengatur secara baik,lingkungan belajar dan proses belajar anak untuk mencapai tujuan pengembangaan motorik AUD.

B.     Saran
Kita sebagai pendidik diharapkan lebih mengetahui tahap perkembangan anak kita. Apakah perkembangannya berkembang dengan baik, lambat, atau terlalu cepat. Jika terjadi sesuatu pada anak kita, kita dapat melakukan konsultasi kepada pihak yang tepat untuk mengatasi keterlambatan perkembangan anak kita.







DAFTAR PUSTAKA

hurlock,elizabeth b. Perkembangan anak edisi keenam. Jakarta: erlangga

Widayatun, Tri Rusmi. 1999. IlmuPrilaku. Yogyakarta: PT. FajarInterpratamaSujiono,

YulianiNurani, 2009,  KonsepDasarPaud, Jakarta: PT Index.










Tidak ada komentar:

Posting Komentar