NAMA : ROSMELIA FITRI
NIM : 1300727
JURUSAN : PG.PAUD
LOKAL : PAUD REGULER B
Dosen Pembimbing:
Dr. Nenny Mahyudin, S. pd M.Pd
JURUSAN PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSTIAS NEGERI PADANG
2014
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah, penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Perkembangan Otak Anak AUD”.Penyusunan makalah ini bertujuan
untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Perkembangan Otak Anak AUD.
Pada kesempatan ini penulis
menyampaikanterima kasih
banyak kepada semua
pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa apapun
hasil karya manusia tidak akan pernah bisa menandingi kesempurnaan Maha karya
Allah SWT. Untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan tulisan
ini, sehingga bermanfaat bagi
kita semua, khususnya penulis pribadi.
Padang, 20 September 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR i
DAFTAR
ISI
ii
I.
PENDAHULUAN 1
1.1. Latar
Belakang 1
1.2.
Identifikasi Masalah 2
1.3. Tujuan 2
II. PEMBAHASAN 3
2.1. Pengertian Perkembangan
Otak Anak 3
2.2.Stimulasi perkembangan Otak Anak 4
2.3.Kaitan stimulasi perkembangan Otak anak dengan neurosains 9
III. KESIMPULAN DAN SARAN 17
DAFTAR PUSTAKA 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Perkembangan
otak akan memengaruhi kecerdasan anak di kemudian hari.Hal yang mempengaruhi
perkembangan otak anak hingga usia 3 tahun antara lain faktor gen, asupan
nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi. Hal tersebut dikatakan Dr Soedjatmiko
dalam roadshow seminarnya yang berjudul “Memaksimalkan Kecerdasan Anak dengan
Floor Time” di Balai Kartini, Jakarta.
Menurut
beliau, factor utama yang mempengaruhi perkembangan otak anak adalah faktor gen
dari orangtua yang memang sudah tak bisa diubah. Beliau mengatakan bahwa hal
ini sudah tak bisa diganggu gugat, maksudnya jika orang tua cerdas, maka faktor
gen akan menurun ke anak dan si anak pun akan cerdas seperti orangtuanya.
Cara-cara menstimulasi perkembangan otak anak
1. Sampaikan
atau bacaakan cerita atau dongen yang mengandung nilai moral yang tinggi.
2. Berikan
mainan yang melatih kreatifitasnya seperti puzzle dan balok.
3. Ajarkan anak bersosialisasi dengan
lingkungannya dan teman sebayanya.
4. Ajarkan
kebiasaan membaca sejak dini.
5. Ajak
ia untuk bernyanyi bersama sambil diiringi alunan musik.
6. Ajak
si kecil bermain dengan alam di sekitarnya untuk pengalaman yang baru.
7. Ajak
si kecil turut serta atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti
memasak dan bersih – bersih.
8. Berikan
kebebasan kepada anak untuk bereksperimen.
9. Tunjukkan
rasa cinta dan kasih sayang anda kepadanya dalam setiap hal.
10. Ketahui
potensi dalam dirinya, dan berikan hal – hal yang dapat menunjang potensi
tersebut. Misalnya setting interior kamar yang sesuai dengan potensi dirinya.
1.2. Identifikasi Masalah
Masalah pokok yang muncul dalam
makalah ini meliputi:
a.
Apa yang dimaksud dengan perkembangan otak ?
b. Cara-cara menstimulasi perkembangan otak anak ?
c. Kaitan neurosains dengan perkembangan otak anak?
1.3. Tujuan
Analisis makalah ini bertujuan untuk:
a. Mengetahui pengertian
perkembangan otak anak.
b. Mengetahui cara menstimulasi perkembangan otak anak.
c. Mengetahui
kaitan neurosains dengan perkembangan otak anak.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Perkembangan otak anak
Perkembangan
otak akan memengaruhi kecerdasan anak di kemudian hari.Hal yang mempengaruhi
perkembangan otak anak hingga usia 3 tahun antara lain faktor gen, asupan
nutrisi, kasih sayang, dan stimulasi. Hal tersebut dikatakan Dr Soedjatmiko
dalam roadshow seminarnya yang berjudul “Memaksimalkan Kecerdasan Anak dengan
Floor Time” di Balai Kartini, Jakarta.
Menurut beliau, factor utama yang mempengaruhi perkembangan otak anak
adalah faktor gen dari orangtua yang memang sudah tak bisa diubah. Beliau mengatakan
bahwa hal ini sudah tak bisa diganggu gugat, maksudnya jika orang tua cerdas,
maka faktor gen akan menurun ke anak dan si anak pun akan cerdas seperti
orangtuanya.
Otak adalah organ tubuh paling
kompleks yang kita miliki. Otak menyandung sekitar seratus miliar
(100.000.000.000) sel. Beberapa peneliti mengatakan bahwa otak kita dimulai
kehilangan sel-selnya sejak kita dilahirkan. Yang lain mengatakan, memburuknya
sel dimulai ketika umur 12 tahun.
Banyak yang
berpendapat bahwa anak memiliki masa keemasan pada otaknya.Dimana pada saat itu
ilmu yang diajarkan dapat cepat terserap sempurna oleh otak dan langsung
diaplikasikan. Masa keemasan otak tersebutlah yang kadang tidak diketahui
oleh para orang tua yang notabene bertindak sebagai pendidik paling awal dan
paling dekat dengan anak. Oleh karena itu disini akan diuraikan sedikit tentang
masa keemasan otak yang terjadi pada usia 0-3 tahun. Masa keemasan otak terjadi
saat perkembangan anak usia 0-3 tahun. Pada masa ini kemampuan otak untuk
menyerap hal hal baru lebih cepat dari usia setelah 3 tahun. Kita dapat melihat
dari perkembangannya yang terjadi sangat pesat pada usia 0-3 tahun.
Kita mulai
dari gerakan motorik.Pada awal dilahirkan bayi sangat terbatas dalam melakukan
banyak kegatan motorik.Bahkan hanya untuk secara reflek mengedipkan matapun
tidak bisa.Yang bisa dilakukan hanya sesekali menggerakkan kepala, menendang
dan menggerakkan kedua tangan.Keterbatasan melakukan kegiatan yang bersifat
motorik ini berlangsung selama 3 bulan.Setelah 3 bulan bayi mulai mampu
menggerakkan banyak dari anggota tubuhnya.Mulai dari memiringkan badan hingga
tengkurap.Biasannyah juga bayi mulai mengangkat kakinya ke arah muka.Pada fase
ini bayi sudah dapat melakukan kegiatan motorik yang cukup rumit.Setelah
menginjak 7 bulan biasanyah bayi mulai merangkak.Hal ini tentu dapat dikuasai
apabila bayi sudah mampu tengkurap dalam jangka waktu yang cukup lama dan mampu
mengangkat kepala pada saat posisi tengkurap. Setelah melewati tahapan
merangkak maka dengan cepat si bayi akan belajar berdiri sendiri dengan cara
berpegangan pada tembok atau dengan dilatih oleh orang tua. Setelah merasa
mampu berdiri dengan baik maka dengan sendirinya si bayi belajar berjalan.
Begitu cepat proses perkembangan motorik anak dari usia 0-3 tahun sehingga
biasanyah menginjak usia 3 tahun si anak sudah dapat bermain dn berlari-larian
dengan temannya.
Selain
perkembangan motorik, si anak juga mengalami perkembangan kelima panca
indranya. Dimulai dari bayi yang baru lahir dan belum dapat menggunakan indranya
dengan baik hingga menginjak usia 3 bulan. Setelah itu kelima indra anak seolah
dihidupkan secara otomatis dan mulai mengenal sensasi di tiap indranya. Mulai
dari itu dikumpulkan data-data mengenai sensasi tiap-tiap indra dan
menyimpannya sebagai memori. Jadi pada saat bertemu kembali dengan sensasi yang
sama, si anak akan bisa memilih apakah ditolak atau dilanjutkan.
Bermain
dan belajar adalah salah satu usaha yang bisa kita lakukan untuk mengasah
pertumbuhan otak bayi kita. Ada banyak permainan yang bisa kita ajarkan
ke buah hati kita. Selain itu juga kita harus memperhatikan pola tidur bayi,
pola tidur yang berkualitas juga akan mempengaruhi pertumbuhan otak bayi.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa pertumbuhan otak bayi akan lebih berkembang
ketika bayi sedang tertidur. Ya, benar.Di saat tidurlah pertumbuhan otak bayi
itu mencapai puncaknya.
a. Konsep
perkembangan otak anak
Lima
konsep inti lainnya dalam perkembangan anak menurut National Scientific Council
dari Harvard adalah sebagai berikut:
1. Otak dibangun sepanjang
waktu.
2. Pengaruh interaktif antara gen dan pengalaman
membentuk arsitektur pengembangan otak, dan komponen aktif anak dalam terlibat
hubungan dengan orang tua dan pemberi perhatian dalam keluarga atau komunitas
adalah ‘serve and return’.
3. Arsitektur otak
dan pengembangan kemampuan dibangun dari bawah, dengan sirkuit dan keahlian
sederhana dalam menyediakan jenjang untuk sirkuit dan keahlian yang lebih
canggih sepanjang waktu.
4. Stres beracun
pada anak usia dini terkait dengan efek menetap pada sistem syaraf dan sistem
hormon stres yang bisa merusak pengembangan arsitektur otak dan mengarah pada
masalah seumur hidup dalam pembelajaran, prilaku, dan kesehatan fisik dan
mental.
5. menciptakan
kondisi yang tepat bagi perkembangan anak sejak dini cenderung lebih efektif
dan sedikit biaya daripada menyelesaikan masalah pada usia lebih tua.
2. 2. Cara menstimulasi perkembangan otak anak
Banyak cara menstimulasi perkembangan otak
anak, sebaiknya sebagai ibu dan ayah sudah menstimulasi perkembangan otak
dimulai sejak ibu masa- masa kehamilan. Bebagai faktor yang mempengaruhi
perkembangan otak anak adalah Gen,
dan Nutrisi yang terbaik untuk bayi, seperti dikatakan Soedjatmiko,
adalah Air Susu Ibu (ASI) hal ini dikarenakan ASI mengandung banyak zat yang
diperlukan seperti protein dan asam amino, AA-DHA, Gangliosida (GA), kolin, dan
zat gizi mikronutrien lainnya. Adapun penambahan nutrisi terhadap bayi akan
memberi efekpositif bila diberikan sedini mungkin, yakni sekitar 6-12 bulan.
Menurut beliau perkembangan otak bayi setelah dilahirkan lebih penting dalam
menentukan IQ anak di kemudian hari dibanding saat di dalamkandungan.
Di samping
nutrisi, Stimulasi juga memegang peranan penting dalam memaksimalkan kecerdasan
anak.Beliau berpendapat bahwa Stimulasi diperlukan agar hubungan antarsel
syaraf otak (sinaps) dapat berkembang, karena bila tak distimulasi sinaps yang
jarang atau tak terpakai akan musnah. Jadi dengan kata laian, anak harus
sesering mungkin mendapat stimulasi dari orang tuanya agar otak anak dapat
berfungsi dengan baik.Stimulasi ini dapat diterapkan sejak dini, yakni sejak
janin masih dalam kandungan hingga umur 2-3 tahun yang dikenal dengan masa
keemasan perkembangan otak anak (golden age).
Stimulasi,
menurut Soedjatmiko, dapat dilakukan dengan bermain aktif dengan penuh kasih
sayang, gembira, dan bebas.
Faktor yang
terakhir yaitu faktor kasih sayang, kasih sayang ini juga penting karena
kedekatan emosional saat orangtua dan anak itu bermain dapat menstimulasi anak
untuk berpikir kreatif. Dengan mendapat kasih sayang yang hangat dari orangtua
anak akan merasakan kedekatan batin dan dengan sendirinya otak anak akan
berfungsi dengan baik.
Keempat factor tersebut diatas
sangat mempengaruhi perkembangan otak anak, dengan kata lain perkembangan otak
anak sangat tergantung dari faktor-faktor tersebut, jika salah satu dari factor
tersebuttidak terpenuhi maka dengan sendirinya otak anak tidak dapat berfungsi
dengan baik.
a. Cara-cara menstimulasi perkembangan
otak anak
1. Sampaikan
atau bacaakan cerita atau dongen yang mengandung nilai moral yang tinggi.
2. Berikan
mainan yang melatih kreatifitasnya seperti puzzle dan balok.
3. Ajarkan anak bersosialisasi dengan
lingkungannya dan teman sebayanya.
4. Ajarkan
kebiasaan membaca sejak dini.
5. Ajak
ia untuk bernyanyi bersama sambil diiringi alunan musik.
6. Ajak
si kecil bermain dengan alam di sekitarnya untuk pengalaman yang baru.
7. Ajak
si kecil turut serta atau berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, seperti
memasak dan bersih – bersih.
8. Berikan
kebebasan kepada anak untuk bereksperimen.
9. Tunjukkan
rasa cinta dan kasih sayang anda kepadanya dalam setiap hal.
10. Ketahui
potensi dalam dirinya, dan berikan hal – hal yang dapat menunjang potensi
tersebut. Misalnya setting interior kamar yang sesuai dengan potensi dirinya.
b. Observasi yang saya lakukan pada anak umur 3 tahun dan 5 tahun
Melalui observasi yang saya lakukan pada
anak umur 3 dan 5 tahun, yang bernama :
1.Zaskia Rehana Amalia (5th)
2. Fara Dwi Fadillah (3th)
Mereka adalah kakak beradik yang memiliki
banyak perbedaan dari berbagai aspek perkembangan, terutama perkembangan otak
anak tersebut.
Menurut orang tuanya, anak mereka berbagai
ransangan yang mereka berikan agar anaknya dapat bersosialiasasi dengan
lingkungan bahkan teman sebayanya. Tetapi kedua anak tersebut ada yang cepat
perkembangannya dan ada pula yang lambat perkembangannya. Berbagai stimulasi
yang diberikan oleh orang tuanya antara lain:
a. Dari awal masa kehamilan sudah di
stimulasi oleh orang tuanya, misalnya mencium perut istri, mengelus-elus perut
istrinya, dan siibu selama hamil selalu mendekatkan diri pada Allah SWT.
b. Bukan hanya dimasa kehamilan, setelah
melahirkan siayah pun siap siaga dalam menstimulasi anaknya, ayahnya ini suka
memainkan musik anak-anak dan jarang musik jazz.
c. Setelah anaknya pandai berbicara, siayah
selalu menstimulasi anaknya dengan mengajarkan main keyboard kepada anaknya,
dan menyajarkan lagu anak-anak.
d. Dari segi kognitif oragtuanya selalu
bertanya pada anak berapa benda yang mereka pegang.
e. Sosialisasi juga di ajarkan oleh orang tuannya,
baik di lingkungan,teman sebaya.
Berbagai aspek perkembangan otak kedua itu
ada yang perkembangan otaknya yaang cepat dan ada yang lambat.
1.Zaskia Rehana Amalia (5th)
Perkembangan otak yang cepat,antara lain:
a. Di dibidang perkembangan kognitif
Dibidibang perkembangan
kognitif anak ini mempunyai daya ingat yang cukup kuat, hal ini dapat dilihat
ketika ibu bertanya tentang kejadian masa lampau, sianak dapat menceritakan
kejadian-kejadian tersebut dengan baik dan benar.
b. Bidang perkembangan bahasa
Ketika anak ini mendengarkan
lagu, secara otomatis anak ini dapat menyimak dan menghapal lagu tersebut
melalui aspek pendebgaran.
c. Dibidang fisik motorik
Pada perkembangaan ini, fisik motorik anak
ini sudah mulai berkembang, perkembangan ini dapat dari cara anak ini bermain.
Contohnya: menendang kelereng, main lompat tali,dll.
Perkembangan otak anak yang lambat,antara lain:
a. Bidang pengembangan sosial emosional
Pada aspek bidang sosial dan
emosional anak ini mengalami kelemahan tertentu, seperti kurangnya pergaulan
dengan teman sebaya dan disaat bergaul anak ini mempunyai egoisme yang tinngi
sehinngga sering bertengkar dan temannya menjauhinya.
2. Fara Dwi Fadillah (3th)
Perkembangan otak yang cepat, antara lain:
a. Bidang perkembangan bahasa
Pada tahap ini, anak dapat
memahami apa-apa yang diajarkan orang tuanya, seperti mengulang 3-4 kata.
b. Bidang perkembangan kognitif
Pada tahap perkembangan ini
anak-anak dapat menyerap materi yang diajarakan orang tuanya, seperti belajar
berhitung.
c. Bidang perkembangan sosial emosional
Pada tahap perkembangan ini,
annak dapat berinteraksi dengan teman sebayanya, karena daopat menyesuaikan
diri.
d. Bidang perkembangan fisik motorik
Pada tahap ini anak sudah dapat memainkan
motorik kasarnya, seperti menendang bola.
2.3. kaitan stimulasi perkembangan otak anak dengan neurosains
Beberapa
tips yang dapat Anda mulai untuk mengasah kecerdasan otak si buah hati, terutama pada dua
tahun pertama kehidupannya.
* Mulai sejak dini
Mulailah sejak dini bahkan
sebelum ia dilahirkan. Caranya
dengan memastikan calon ibu memiliki kesehatan yang baik dan cukup gizi. Hindari zat berbahaya seperti alkohol, obat-obatan, rokok, dan merkuri yang diketahui berbahaya
bagi perkembangan otak bayi Anda.Penuhi kebutuhan gizi khusus untuk perkembangan otak bayi, seperti asam
folat dan minyak ikan.Banyak obat yang tidak dianjurkan
selama kehamilan.Jadi konsultasikan dulu dengan
dokter Anda sebelum mengambil obat-obatan tertentu.
* Pemberian ASI
ASI mengandung nutrisi tak terhitung yang penting untuk pertumbuhan bayi. Salah satu unsur terpenting itu adalah asam docosahexaenoic (DHA), yang merupakan asam
lemak esensial yang baik untuk perkembangan otak.Banyak
perusahaan pemasaran makanan telah mencoba untuk meniru bahan ini di
laboratorium dan menambahkannya ke makanan bayi.Tapi belum ada yang bisa
menyamai DHA alami seperti yang terdapat dalam ASI.
* Membacakan cerita
Meski bayi mungkin belum memahami isi cerita yang
Anda bacakan, namun membaca terus-menerus akan membantu
bayi untuk mendengar,
mengenali kata-kata dan artinya. Proses ini penting
dalam membantu cara bicara dan
membangun kosa kata bayi.
* Berikan mainan cerdas
Mainan memainkan peran penting dalam perkembangan
otak bayi Anda. Kuncinya, memilih mainan dan kegiatan yang tepat harus sesuai dengan tahap perkembangan biologi anak. Pilih mainan sederhana yang tidak membuat bayi frustasi.Belikan mainan buka tutup untuk menggasah imajinasi serta membantu membangun koordinasi antara mata dan tangan.
* Bermain tanda
Ajaklah
bayi Anda mempelajari
tanda-tanda ketika menginjak usia 4 (empat) bulan. Penelitian
menunjukkan bahwa menggunakan bahasa isyarat mengarah ke peningkatan dalam
bahasa lisan serta IQ yang lebih tinggi.
* Kenalkan bahasa asing
Pada usia yang tepat, perkenalkan anak Anda untuk mendengar suara
dan kosakata dari bahasa asing. Memutar DVD bahasa asing, bisa meningkatkan kosakata anak Anda. Beberapa
penelitian menunjukkan pengenalan bahasa asing sebaiknya dimulai setelah anak
lancar berbahasa ibu.
* Kontak fisik
Belaian
dan sentuhan Anda kepada bayi sangat penting untuk pertumbuhan emosionalnya.Membelai
rambut, tungkai dan tubuh juga membantu membuat koneksi neurologis yang penting
untuk perkembangan otak. Ini juga akan membantu memperkuat ikatan Anda dengan
bayi Anda
a.
Kaitan
perkembangan otak anak dengan neurosains dan bagian otak yang berfungsi, yaitu:
Dari observasi yang saya lakukan pada kedua anak
tersebut, berbbagai stimulasi yang dirangsang berbagai aspek pekembangan
berkaitan dengan neursains, seperti:
a. Bidang
perkembangan fisik mottorik
Pada
tahap ini berbagai stimulasi yang diberikan oleh orang tua, sehingga anak
dapat menggunakan motoriknya, baik itu
motorik halus maupun motorik kasar. Misalnya anak mampu mengancingkan baju.
Jadi
otak yang yang berkembang dari stimulasi tersebut adalah otak kecil, dimana
otak ini berfungsi mengatur sikap posisi tubuh, mengontrol keseimbangan,
koordinasi otot dan gerakan tubuh.
b. Bidang perkembangan bahasa
Pada tahap ini anak di
stimulasi dengan berbagai lagu, sehingga anak tersebut bisa menyanyikan lagu
yang didengarkannya.
Disini otak yang berfungsi
yaitu, otak besar yang merupakan bagian dari lobus temporal yang berfungsi
kemampuan pendengaran, pemaknaan informasi dan bahasa dalam bentuk suara.
c. Bidang perkembbangan kognitif
Pada tahap ini anak dirangsang
untuk menghitung benda yang dipegang nya, jadi disini otak yang berfungsi
adalah otak besar.
d. Bidang perkembangan sosial emosional
Pada tahap ini anak diajrkan
atau di stimulus agar dapat berinteraksi dengan teman sebaya dan lingkungannya.
Otak yang berfungsi pada tahap ini adalah sistem limbik yang berfungsi
menyimpan banyak informasi yang tidak dapat disentuh indra.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat
ditarik kesimpulan bahwa:
a. Perkembangan otak bagi anak sangat diperlukan, dimana
perkembangan otak akan memengaruhi kecerdasan anak dimasa akan datang.
b. Sejak bayi, seseorang sudah mengembangkan hubungan sosial
melalui senyuman dan suara-suara yang ditujukan kepada bayi lain. Dengan bertambahnya
usia, hubungan yang terbentuk menjadi lebih timbal balik dan makin kompleks
pada masa usia sekolah.
c. Anak yang berkembang dengan baik dalam aspek-aspek
sosial-emosional akan memiliki kualitas diri yang positif.
d. Dalam mengembangkan perkembangan otak pada anak, perlu
stimulasi-stimulasi dari berbagai aspek pendorong, baik dari keluarga,
lingkungan, maupun masyarakat.
e. Gen, nutrisi, kasih sayang dan juga sangat mempengaruhi
berbagai perkembangan otak anak dan kecerdasan anak.
3.2. Saran
a.
Disarankan kepada orang tuauntuk selalu memberikan stimulasi-stimulasi
dengan baik kepada anak, baik itu dimulai sejak kehamilan, kelahiran bahkan
setelah anak mulai menginjak pra-sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
Jensen, Eric.2007. BRAIN BASED
LEARNING. Yogyakarta :PUSTAKA BELAJAR
Tidak ada komentar:
Posting Komentar